MEMOonline.co.id, Malang – Tak diduga, laga kandang Arema FC vs Persib Bandung berakhir rusuh. Stadion Kanjuruhan yang biasanya ramah dan penuh kehangatan, mendadak berubah ‘mencekam’, Minggu (15/4) malam.
Ini lantaran oknum penonton tiba-tiba merangsek masuk ke lapangan, saat pertandingan antara Arema FC vs Persib Bandung memasuki masa injury time babak kedua, ada oknum supporter nakal nekat melakukan aksi pelemparan.
Beruntung, polisi cepat melakukan langkah pengamanan taktis, Potensi meluasnya kerusuhan pun bisa cepat diredam.
“Beruntung bisa diredam para petugas. Personel kami langsung bergerak cepat, sebelum terjadi kerusuhan yang tidak diinginkan,” tegas Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung.
Akibat luapan emosi oknum penonton, banyak insiden terjadi. Seperti pelatih Persib, Mario Gomez, yang menjadi salah satu korban pelemparan. Sang tactician tampak memasuki lorong ruang ganti sambil memegangi kepalanya yang bocor dan bercucuran darah.
Beberapa penonton wanita juga harus dilarikan ke rumah sakit, karena ada yang pingsan dan sesak nafas lantaran berdesak-desakan saat hendak meninggalkan stadion.
“Langsung kami bawa ke RS terdekat dengan ambulance dan beberapa mobil dinas polisi,” papar Kapolres.
Sementara petugas keamanan sibuk menghalau penonton yang mengamuk, para pemain dan awak tim tamu pun tak kalah sibuk menyelamatkan diri.
Adapun dampak kerusuhan tersebut seperti yang dlaporkan dari PMI Kabupaten Malang sebagai berikut.
Korban Jiwa: Sementara Nihil.
Korban Luka:
1. RSUD kepanjen: 150.
2. RS Hasta: 25.
3. RS Wava Husada: 16.
4. RS Teja: 15.
5. Puskesmas Kepanjen: 2.
6. Puskesmas Gondanglegi: 4.
Meski atmosfer panas menyelimuti seantero stadion sejak awal, namun sejatinya pertandingan berjalan normal, setidaknya sampai menit ke-76. (Yahya/dines).