MEMOonline.co.id, Sumenep - Warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihebohkan dengan munculnya suara misterius (seperti orang sedang renovasi rumah red) terdengar jelas dari perut bumi, Sabtu (12/8/2023) siang.
Sontak warga yang mendengar suara aneh dan tidak biasa itu, berlarian keluar rumah untuk memastikan dari mana pastinya suara ghaib yang disertai getaran tanah tersebut.
Ismatinnisak (32), salah seorang warga setempat, menjelaskan bahwa getaran disertai bunyi keras tersebut sudah terjadi seminggu terakhir.
“Persis seperti orang menggali sumur, getarannya sangat terasa, khawatir longsor atau tanahnya amblas,” ungkapnya, Sabtu (12/8/2023).
Perempuan yang akrab dipanggil Anis itu menambahkan, bahwa awalnya warga sekitar saling mengira ada tetangganya sedang merenovasi rumah.
“Makanya di awal tidak khawatir, namun, karena semua warga sekitar mengaku tidak ada yang merenovasi rumah, makanya mulai panik semua sekarang,” tuturnya.
Anis menyebut bahwa getar bawah tanah disertai bunyi itu biasanya terjadi hingga pukul 11.00 WIB.
“Kalau sudah jam segitu berhenti,” bebernya.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, lanjut Anis, warga setempat sudah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.
Kasubag Humas Polres Sumenep Akp Widiarti, membenarkan peristiwa tidak biasa itu terjadi Di Dusun Tengah RT.07/RW.02 Desa Moncek Tengah Kec. Lenteng Kab. Sumenep.
Menurutnya Bu Widi (sapaan akrab Akp Widiarti red), ada sekitar 5 rumah yang mendengar dan Merasakan getaran (ketukan) misterius dari dalam tanah.
"yang mendengar dan Merasakan getaran (ketukan) misterius dari dalam tanah itu ada lima rumah, diantaranya : 1. Rumah (Toko) BPK Jakfar. 2. Rumah BPK Jazuli. 3. Rumah. H. Badrun. 4. Rumah Pak Ramli. 5. Rumah Ibu Naim.," kata Widi.
Namun, untuk menghindara hal - hal yang tidak diinginkan, Petugas menghimbau kepada warga sekitar untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Saat ini pemilik rumah mengungsi ketempat lain karena masih takut dan khawatir," pungkasnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak