DPC PDI Perjuangan Kota Batu Target Peroleh 8 Kursi Pada Pileg 2019

Foto: Suliadi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Kota Batu
1416
ad

MEMOonline.co.id, Kota Batu - Ketua Dewan Pempinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Suliadi, sekaligus anggota DPRD dari fraksi PDI-P, Kota Batu, mentartarget peroleh 8 kursi, pada pemilihan umum  (Pemilu) legislatif 2019 mendatang.

" Dari Pemilu sebelumnya hingga sekarang, PDIP Kota Batu hanya mendapat lima (5) kursi. Tapi untuk pemilu tahun 2019 mendatang, target kami harus bisa memperoleh delapan (8) kursi," kata Suliadi, salah seorang Politikus kawakan, Sabtu (30/6/2018).

Sebab menurut Suliadi, pada pemilu 2019 bacaleg yang mendaftar  sudah ada sekitar 30 orang. Sedangkan dari 30 bacaleg yang mendaftar, terbagi sebagai berikut.

"Dari Daerah Pilihan (Dapil) Batu, terbagi jadi dua, Dapil satu dan dua, masing - masing Dapil ada tujuh (7) pendaftar. Sedangkan di Dapil  tiga Junrejo, Kecamatan Junrejo, ada tujuh (7) orang. Dan di Dapil empat, dari Bumiaji, Jumlahnya ada sembilan (9) orang, jadi total keseluruhan mencapai tigapuluh (30) orang pendaftar, ke Partai PDI P," jelas mantan Ketua Dewan, Kota Batu ini.

Oleh karenanya, Suliadi berpesan Kepada masing masing Caleg, supaya bisa memenuhi target kursi sesuai yang diharapkan Partai. Sehingga Bakal Caleg harus banyak pendekatan kepada masyarakat.

"Bacaleg, harus pendekatan secara persuasif kepada masyarakat. Itu yang harus di galakkan, supaya Partai PDI Perjuangan bisa memenuhi kursi yang ditargedkan," tegas politisi PDI P Kota Batu ini.

Sementara itu, Bacaleg dari Dapil empat, Bumiaji, Khamim Tohari, mengapresiasi saran Suliadi. Menurutnya saran yang disampaikan Ketua DPC PDI P, Kota Batu tersebut bukan tanpa alasan. Karena Suliadi sudah teruji, setiap bertanding di bursa Bacaleg, selalu terpilih.

"Pendekatan kepada sesamanya, masyarakat dengan saling berbaur dan saling berbagi itu dari watak seseorang dan pembawaan sejak lahir. Karakter seseorang tidak bisa dibikin sandiwara, mendekat kepada masyarakat disaat punya kepentingan dan pendekatannya karena menjadi kebiasaan dalam hidup bermasyarakat, yang jelas beda," papar pengusaha muda sukses ini.

Khamim Tohari yang juga mantan wartawan ini menyerukan kepada Bacaleg jangan dikala punya gawe dan kepentingan saja, baru mendekat meminta dukungan terhadap masyarakat.

"Menyulap watak dalam pendekatan kepada masyarakat, karena sebuah kepentingan. Lantas melupakan setelah kepentingannya terpenuhi. Itu bakal jadi ancaman serius, pendukungnya bakal berpaling dan tidak akan setia," pungkasnya. (Risma/diens)

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sejumlah proyek hasil Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jawa Timur 2024 di Kabupaten Sumenep diduga tidak memiliki prasasti...

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) bersurat ke Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Senin...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Ribuan warga memadati Jalan KH. MH. Thamrin, Desa Pajagalan, sejak sore untuk menghadiri acara 40 hari wafatnya Hajjah...

Komentar