MEMOonline.co.id, Pamekasan - Tak adanya sosialisasi dari Puskesmas Kowel terkait adanya program pemerintah dalam kegiatan Imunisasi Vaksin Difteri, akhirnya mendapat penolakan keras dari wali murid SDN 1 Kowel, yang berada di Kelurahan Kowel, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (27/02/2018).
Hal itu disampaikan langsung oleh Nurkamila, Waka Kesiswaan SDN 1 Kowel Pamekasan. Dirinya mengaku bahwa memang tidak pernah ada sosialisasi dari pihak-pihak terkait tentang adanya pemberian Imunisasi Vaksin Difteri, terhadap siswa di sekolahnya itu.
"Tidak pernah ada sosialisasi dari Puskesmas ke sekolah kami," tegas Nurkamila kepada awak media saat ditemui di Ruang Guru.
Serta dirinya menjelaskan, karena tidak adanya sosialisasi dari Puskesmas, wali murid banyak yang tidak setuju akan anaknya di Imunisasi. Dan juga karena dampak dari apa yang terjadi di Kecamatan Kadur itu (ratusan siswa padati 3 Puskesmas dan RSUD Pamekasan usai di Imunisasi Vaksin Difteri).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kowel, Dr. Siswanto, saat hendak dimintai keterangan ke kantornya, salah seorang petugas Puskesmas menyampaikan, bahwa Kepala dan KTU Puskesmas Kowel sedang ada pelatihan.
"Kepala dan KTU Puskesmas tidak ada, beliau sedang ada pelatihan," ucapnya kepada awak media. (Faisol)