
MEMOonline.co.id, Kota Batu - Pemerintah Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu menggelar rapat dengan instansi terkait yang kesekian kalinya. Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti penanganan limbah kotoran ternak di desa setempat.
Kali ini rapat dipimpin langsung oleh Camat Bumiaji, Aditya Prasaja SSTP MAP, di Kampung Wisata Gerdu, Desa Tulungrejo, Selasa (20/10/2020).
Rapat tersebut dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Bappelitbangda, DLH, Dinas Kesehatan dan Forum Kota Batu Sehat.
Camat Bumiaji melalui Kepala Desa Tulungrejo, Suliono, mengatakan ke awak media bahwa rapat tersebut digelar untuk meminta masukan dari peserta rapat terkait penanganan limbah kotoran ternak yang terjadi di Desa Tulungrejo.
"Dalam rapat tersebut merupakan progres dari Kecamatan Bumiaji dan Desa Tulungrejo, di mana setelah hasil musyawarah terkait penangan limbah tersebut telah ditetapkan menjadi kerucutan dari permasalahan limbah yang menjadi polemik selama ini. Karena masalah limbah bukan satu-satunya yang menjadi polemik di Kota Batu tapi ada beberapa Desa," jelas Suliono.
Lebih lanjut ia jelaskan, terkait masalah limbah kotoran ternak yang langsung dibuang ke aliran sungai yang terjadi di Desa Tulungrejo ini, menjadi masalah baru bagi pemerintah Desa Tulungrejo itu sendiri dan bukan masalah yang dianggap enteng. Sebab, ini menyangkut kepentingan warga masyarakat luas," terangnya.
Ia ungkapkan, pada Tahun 2016 Pemerintah Desa telah melakukan kerjasama dengan Perhutani untuk pembuatan kandang-kandang komunal seluas tanah tiga hektar se-Tulungrejo. Namun, lanjut Suliono, ada beberapa pendapat warga yang enggan untuk pindah ke kandang-kandang komunal. Sehinga konsep-konsep ini lah yang menjadi masalah baru.
"Hingga akhirnya dirumuskan akan dibuat pengolahan limbah ternak secara terpadu. Di mana tim Kecamatan Bumiaji, dan Desa Tulungrejo akan mempersiapkan proposal teknis, baik secara sarana prasarana, sosialisasi kepada masyarakat maupun regulasi," ujarnya.
Meski demikian, ia selaku Kepala Desa setempat berharap supaya hal tersebut segera tertanggulangi.
"Harapan saya selaku kepala Desa Tulungrejo, supaya segera tertangani dampak limbah kotoran ternak tersebut. Supaya tidak mengaliri sungai, otomatis perwujudan dari Desa Berdaya Kota Berjaya," pungkasnya. (Risma/red).