MEMOonline.co.id,Lumajang -Di tangan Siti Kholifah, warga Jalan Raya Klakah Selatan, RT 37/RW 17 Desa / Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, pisang nangka raja berubah menjadi olahan kripik dengan aneka rasa, gurih dan nikmat.
Usaha yang ditekuninya sejak 2010 silam, bermula disuatu hari, Siti Kholifah memiliki beberapa pisang. Sering dibuat pisang goreng dan kolak, lalu ia mencoba membuatnya sebuah kripik, dengan diiris dicuci lalu di beri bumbu, sehingga memiliki khas warna dan rasa tertentu.
"Saya tidak menyangka, ternyata teman - teman yang saya beri pada waktu itu mengatakan cocok. Sehingga saya merasa ada motivasi. Lalu saya coba membuat kripik pisang lebih banyak lagi," kata Kholifah, Senin (30/11/2020).
Lambat laun, daya upayanya kian menunjukkan grafik peningkatan, seiring dengan binaan dari pemerintah kabupaten setempat, tepatrilah nama usaha kecil menengah milik Siti Kholifah, 'Kripik Pisang Lestari'.
Berbicara proses pembuatan, Kholifah menuturkan jika dirinya mengedepankan sisi higienis. Izin yang tertera pada bungkus produk hasil usahanya, berikut sertifikasi halal, membuktikan keabsahan / legalitas resmi atas usaha berikut produk yang ia hasilkan.
"Sejak pengupasan, lalu dicuci dengan air mengalir, dilanjutkan pengirisan hingga di doreng kami sangat berhati - hati. Kami menjaga mutu. Untuk rasa kami ada rasa manis dan asin. Tentunya kami tidak pakai zat pewarna dan pengawet," imbuhnya.
Produk kripik pisang lestari ini bisa didapat langsung ke tempat usaha Siti Kholifah, di Jalan Raya Klakah Selatan, RT 37/RW 17 Desa / Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, atau di koperasi - koperasi.
"Untuk harga, Rp. 12 ribu per 300 gram, saat ini pasaran atau pembeli selain di Lumajang sendiri, juga ada yang dari luar Kabupaten Lumajang. Untuk omset, tiap hari mencapai puluhan pack," tukas dia.
Kholifah turut berterima kasih pada pemerintah yang sudah dirasa berperan serta dalam pengembangan usahanya.(Hermanto/red)