Santri Mendunia Gelar Kongres Nasional Melalui Zoom

Foto: Ilustrasi google
1030
ad

MEMOonline.co.id, Jakarta - Menghadapi tantangan di era society 5.0, Santri Mendunia mengadakan Kongres Nasional Pertama, untuk mempersiapkan generasi santri yang aktif, kolaboratif, dan inovatif. Sabtu (20/2/2021).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Santri Mendunia dalam negeri bekerjasama dengan Santri Mendunia luar negeri (Internasional).

Tema yang diusung pada kongres kali ini adalah “Optimalisasi Keindonesiaan Membangun Santri dan Pesantren yang Mandiri di Era Society 5.0.” Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan dan tokoh ternama di bidang ekonomi dan dakwah seperti, alim ulama, pejabat pemerintah, pengusaha, cendekiawan, santri, pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat umum.

"Kami turut mengundang berbagai tokoh masyarakat dan pembicara inspiratif di hari pertama antara lain, Dr. (HC) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya selaku Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, dan Ketua Forum Sufi Dunia, Dra. Hj. Khafifah Indar Prawansa, M.Si selaku Gubernur Jawa Timur", terang Ketua Umum Santri Mendunia, Abdul Aziz Nawawi.

Bahkan, tambah Abdul Azizi Nawawi, dikegiatan ini juga menghadirkan Witjaksono seorang pengusaha dan Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama.

"Hadir juga Bhai Attaul Karim selaku pengusaha, Dr. M. Muntahibun Nafis, M.Ag, MI selaku Mentor Santri Mendunia, dan M. Ammar Fathani, seorang influencer dan reciter al-Qur’an," imbuhnya.

Kendati demikian, ia berpesan supaya kegiatan ini dapat memotivasi para santri.

"Semoga kegiatan ini dapat memotivasi para santri, untuk berkontribusi membangun Indonesia, dalam menghadapi tantangan di Era Society 5.0," tuturnya.

Sementara itu, Witjaksono, pengusaha sukses dan salah satu narasumber diacara Jongres pertama Santri Mendunia menyampaikan, bahwa acara pada hari pertama berlangsung melalui zoom meeting dan LIVE Streaming Youtube Santri Mendunia TV dengan khidmat, dan penuh perhatian yang turut diikuti sebanyak sekitar 1000 peserta dari seluruh dunia.

"Santri harus memiliki jiwa dan intuisi pengusaha yang harus diasah dan dilatih sejak dini hingga menjadi santri yang go internasional," tegasnya.

Di sisi lain menurut Bhai Attaul Karim; Pandemi COVID-19 bukan suatu alasan rezeki kita akan berkurang. Akan tetapi kita sebagai generasi muda perlu menjadi seorang entrepreneur dengan meniru sosok Nabi Muhammad, SAW. Santri juga dituntut untuk mampu berdakwah dengan toleransi serta menjunjung tinggi nasionalisme dan melestarikan kearifan lokal, kata Dr. M. Muntahibun Nafis. M. Ag, MI.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Kongres Pertama Santri Mendunia, Rizqy Maulana mengatakan, kegiatan Kongres Nasional ini juga bakal diadakan secara rutin setiap tahunnya.

"Ke depan untuk kegiatan Kongres Nasional ini setiap tahunnya akan diadakan secara rutin," pungkasnya. (Risma/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Bekasi- Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong (Disnav) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada 16-17 Desember 2024 di Bekasi,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki di depan Masjid...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Latihan Pra Operasi Lilin Semeru 2024 pada Rabu (18/12/2024) di aula Polres...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pasca disorot media, Ketua KPU Kabupaten Lumajang Henariza Febriadmadja, blokir nomor WhatsApp Wartawan, Rabu...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Polres Sumenep menggelar upacara pemberian penghargaan kepada anggota berprestasi di Lapangan Apel TRIBRATA Polres Sumenep...

Komentar