MEMOonline.co.id, Sumenep - tenggelamnya perahu berpenumpang 34 orang siswa, guru MTs dan MA Pondok pesantren Abu Harairah di perairan Pulau Sadereng Besar, Desa Sasiil, Kecamatan Sapeken, Sumenep kemaren Kamis (08/03/2018), mendapat perhatian serius dari pihak aparat,
Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen menyetakan faktot tenggalamnya perahu bermuatan 34 siswa tersebut dikarenakan kelebihan penumpang selain memang cuaca yang buruk.
“Faktor terbesar tenggelamnya perahu motor milik Sahrudin itu karena kelebihan muatan penumpang, terus ditunjang dengan cuaca ekstrim, katanya
Selain karena kelibihan penumpang pihaknya juga meragukan standarisasi kelayakan perahu tersebut dalam membawa 34 orang penumpang, dimana diketehui perahu tersebut memiliki 13,30 meter panjangnya sedangkan lebarnya hanya 2 meter, dan hanya menggunakan 1Mesin Saja.
"Melihat spek yang semacam itu begitu tidak layak jika sampai berpenumpang puluhan orang, tuturnya.
Seperti diketahui, perahu motor itu tenggelam di perairan Pulau Sedereng Besar, Desa Sesiil, Kecamatan Sapeken, Sumenep, pada Kamis kemaren (08/03/2018) sekira pukul 14.45 WIB. Sebanyak 29 orang selamat, 4 orang belum ditemukan dan 1 orang meninggal dunia. (Nafi/Diens)